April 24, 2019 Agronomi Jika pembibitan/penyemaian biji benih dilakukan tidak profesional maka akan menimbulkan banyak kegagalan tumbuh alias bibit tidak tumbuh. Sebaliknya jika pembibitan dilakukan secara baik dan benar maka bibit banyak yang tumbuh serta lebih subur. Ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan saat seorang petani/pekebun melakukan pembibitan yakni penyiapan media yang tepat, perawatan media dan bibit, serta penempatan bibit secara proporsional. Penyiapan media tanam tanah Menyiapkan media tanam bisa berupa tanah atau kain lembab yang hendak dijadikan tempat tumbuh biji perkecambahan biji. Kedua media ini paling sering digunakan petani untuk penyemaian bibit/benih. Beberapa jenis tanaman yang bisa disemai dengan menggunakan tanah/kain lembab diantaranya adalah cabai, tomat, sawi, semangka, melon, kangkung, selada, melon, dan lain sebagainya. Bibit Sedang Berkecambah Setelah Penyemaian. Wahid Priyono, Media tanah harus dicampur dengan pupuk organik dengan perbandingan tanah pupuk organik = 3 1. Campurkan media tanah dengan pupuk organik bisa menggunakan kompos/kotoran ternak yang sudah matang. Kemudian bisa langsung diaplikasikan, yakni menyebarkan biji/benih di atas media yang sudah jadi tersebut. Jangan lupa terlebih dahulu melembabkan media dengan air agar perkecambahan biji tumbuh lebih cepat. Perawatan media dan bibit Setelah bibit disebar di atas media, maka perawatan bibit penting dilakukan. Perawatan mencakup penyiraman jika lahan/medianya kering terutama pada media tanah. Jika pembenihan dilakukan dengan menggunakan kain, maka pastikan bahwa kainnya tetap lembab dan tercukupi kandungan airnya. Kain yang lembab akan mempercepat perkecambahan biji. Cara aplikasi penyemaian biji dengan kain adalah dengan pertama-tama melembabkan kain dengan air, kemudian biji bisa diletakan di permukaan kain dan tunggu beberapa hari hingga muncul tunas biji berkecambah. Setelah berumur, barulah bibit yang berkecambah bisa dipindahkan di lahan terbuka lahan bedengan. Penempatan bibit secara proporsional Saat penyemaian benih/biji sebaiknya ditempatkan pada suhu di bawah 30 derajat celcius. Penempatan biji yang disemai juga harus di tempat pada tempat yang banyak cahaya atau di tempat gelap sesuai kebutuhan. Jika penyemaian dilakukan di tempat terang maka akan diperoleh bibit dengan batang yang cukup gemuk, daun lebih hijau, dan pertumbuhannya agak lambat. Ini sangat berbeda ketika penyemaian dilakukan di tempat gelap. Yang mana penyemaian di tempat gelap akan menghasilkan tanaman yang mempunyai batang tinggi-tinggi, pertumbuhan lebih cepat, namun daunnya terlihat lebih pucat kurang segar. Namun, sebaiknya tempatkan saja benih pada tempat terbuka yang banyak terdapat cahaya agar hasilnya lebih optimal. Itulah tadi penjelasan tentang faktor penting yang harus diperhatikan oleh petani saat penyemaian benih/biji untuk dijadikan tanaman dewasa. Semoga bermanfaat. Baca juga gan >> Cara Praktis Pembersihan Gulma dari Lahan Bedengan yang Baik dan Benar. About The Author Wahid Priyono, Seorang guru Biologi SMA, blogger yang hobi berkebun, menulis, olahraga badminton&lari. Alumni Pendidikan Biologi Universitas Lampung. Prinsip hidup "Menulislah, maka karyamu akan abadi". Silakan kunjungi situs website saya yang lain Seputar Ilmu Pertanian
POSBIBIT. Menyediakan Benih/Bibit Tanaman Kehutanan Selamat Datang di Blog Pribadi Erwin, SP. Magazine. Klasik; adalah harus sesuai dengan minat/disukai dan dikuasai oleh penyuluh pertanian yang bersangkautan, ini merupaka "modal awal" sebelum melakukan kajian atau karya tulis ilmiah, dengan kata lain sebelum melakukan kajian sudah
April 21, 2021 Dasar-Dasar Pertanian Memilih bibit/benih tanaman yang baik dan benar memang bukanlah perkara mudah. Hal ini penting sekali pengetahuan tentang bagaimana memilih bibit yang layak pakai, serta tentunya menggunakan bibit bermutu, pastinya akan linear/berbanding lurus dengan hasil yang didapat hasil panen nantinya. Bibit tanaman dapat diperoleh melalui 2 cara, yaitu diperoleh dari biji tanaman secara generatif, atau bisa diperoleh dari hasil perkembangbiakan secara vegetatif, seperti misalnya pada cangkok batang tanaman, mengenten, merunduk, okulasi, sambung pucuk, stolon, stek batang, stek tunas/pucuk, dan lain sebagainya. Sebenarnya dalam memperoleh bibit tanaman, anda bisa memperolehnya secara langsung dengan membeli kepada penjual bibit tanaman, di toko-toko penjual bibit, dan atau agen khusus agribisnis yang menyediakan bibit yang anda perlukan tersebut. Ambilah stok bibit sesuai kebutuhan tanam, dan perlu perhitungan lebih matang sebelum membeli bibit. Bibit Tanaman Cabe Sebelum membeli bibit baik yang generatif maupun vegetatif seperti yang disebutkan di atas, maka alangkah baiknya anda penting sekali mengontrol dan mencermati produk yang hendak anda beli, diantaranya adalah sebagai berikut Bibit yang dibeli terutama bibit dari biji yang dibungkus dalam kemasan bibit harus masih tersegel secara baik dan sempurna, pastikan bahwa segelnya tertutup rapat di kemasan bibitnya, dan perhatikan juga tanggal kadaluarsa bibit expired date. Jangan mau menerima bibit yang sudah kadaluwarsa atau yang berjamur dan lembab. Pilihlah bibit yang benar-benar kering;Belilah bibit pada kios/agen penjual bibit terpercaya dan memiliki kredibilitas baik. Jika bibit dari biji dibeli secara langsung ke petani, maka pilihlah petani profesional berpengalaman yang menyediakan bibit tersebut. Karena biasanya petani yang sudah profesional sangat mengerti betul tentang pola-pola bibit yang berkualitas;Jika bibit diperoleh dari hasil perkembangbiakan secara vegetatif mencangkok, stek, okulasi, dan lain sebagainya, maka sebaiknya perhatikan bahwa bibit dalam keadaan baik, pada bagian batang dan akar atau organ tanamannya tidak mengalami kerusakan, terserang hama maupun penyakit yang bersifat toksik racun bagi tanaman itu sendiri;Bibit/benih dari biji jika dimasukan ke dalam air, maka umumnya tidak mengapung. Dan jika bibit mengapung/melayang dalam air maka berarti bibit tersebut tidak berkualitas, dan pilihlah bibit yang jika dimasukan ke dalam media air, maka bibit tersebut akan tenggelam ke dasar air, dan tipe bibit seperti inilah yang sangat berkualitas hight quality;Dan yang paling terpenting untuk memastikan bahwa bibit tersebut dari varietas yang bagus dan bisa meningkatkan hasil produktivitas pertanian yang anda kelola. Itulah tadi penjelasan mengenai 5 cara dalam memilih tipe bibit tanaman yang baik, benar, dan tentunya memiliki kualitas tinggi hight quality. Semoga bermanfaat ya teman-teman. About The Author Wahid Priyono, Seorang guru Biologi SMA, blogger yang hobi berkebun, menulis, olahraga badminton&lari. Alumni Pendidikan Biologi Universitas Lampung. Prinsip hidup "Menulislah, maka karyamu akan abadi". Silakan kunjungi situs website saya yang lain Seputar Ilmu Pertanian
Sayangnyakentang ini cepat lembek dan tak seperti kentang goreng yang disajikan di restoran cepat saji. Kali ini Vemale akan mencoba membagikan tips agar french fries tak gampang lembek. Caranya sangatlah mudah. Anda hanya harus menyiapkan bahan-bahan yang sederhana dan mudah ditemukan. Siapkan saja: - Kentang, potong panjang - garam
Yuk, coba sendiri budidaya BUDIDAYA TANAMANLANGKAH PERTAMA TAHAPAN BUDIDAYA TANAMANLANGKAH KEDUA TAHAPAN BUDIDAYA TANAMAN Yuk, coba sendiri budidaya tanaman. Mengembangkan tanaman dan melestarikannya dengan tahapan budidaya tanaman ini sangat bermanfaat bagi lingkungan hidup yang asri dan nyaman untuk disekitar tempat tinggal kita sendiri. Rumah menjadi sejuk, indah dan berdampak pada kesehatan tubuh kita lho… Untuk membudidaya ini kita harus mempersiapkan alat-alat dan perlengkapan agar sistem budidaya tanaman dapat memberikan hasil yang bermanfaat bagi kita. Kemudian kita harus mengetahui sistem cara budidaya ini terdapat dalam beberapa sebutannya. Yuk, mari kita simak caranya Persiapan Memanfaatkan lokasi lahan yang tidak terlalu luas juga bisa lho, pertama-tama kalian harus siapkan bahan-bahanya dulu nih, mulai dari Pot atau bisa juga kantong polybag. Setelah menyiapkan tempat yang digunakan untuk budidayanya, tidak kalah penting juga harus mempersiapkan tanaman apa yang akan ditanami. Misalnya ingin budidaya tanaman yang berjenis sayuran, maka sayur-sayuran yang dipilih harus mudah untuk ditanam pada lahan yang cukup disiapkan tadi. Budidaya tanaman dapat berikan contoh yaitu budidaya sayuran seperti tomat, cabe, dan paprika. Budidaya tanaman yang satu ini juga baik untuk lingkungan karena juga tidak memanfaatkan lahan yang terlalu luas yaitu disebut dengan budidaya tanaman secara vertikultur. Budidaya ini sesuai namanya merupakan yang memanfaatkan lokasi tanam, sarana media tanam yang tersusun secara vertikal atau bertingkat-tingkat dari atas ke bawah. Budidaya vertikultur ini dapat memanfatkan botol bekas dan tali sebagai pengikatnya dan disusun secara tegak lurus, dapat juga menggunakan bambu yang disusun seperti rak bertingkat, bambu tersebut haruslah bolong tengahnya sebagai tempat menanamnya. Kemudian disusun dalam sebuah potongan kayu atau paralon yang membentuk rak bertingkat. Budidaya tanaman dengan memanfaatkan media halaman belakang rumah yang ada lahan kosong dapat menjadi sebagai solusi sarana budidaya tanaman ini. Proses budidaya tanaman yang satu ini lebih mudah karena hanya harus menyiapkan benih atau bibit tanaman yang hendak di budidaya. Karena tidak perlu menyiapkan lagi sarana media tanam atau tempat budidaya seperti tadi yaitu pot. Maka kita harus memanfaatkan pupuk tanaman agar dengan cara ini lebih berhasil dilakukan. TAHAPAN BUDIDAYA TANAMAN Pertama, kita harus mengetahui lokasi rumah kita berada di dataran rendah atau dataran tinggi seperti di area daerah pegunungan. Jika sudah. Kita harus menyesuaikan bibitnya dengan lokasi budidaya jenis tanaman kita. Kedua, siapkan bibit yang cocok tadi dan lakukan sesuai dengan standar penanaman budidaya tanaman LANGKAH PERTAMA TAHAPAN BUDIDAYA TANAMAN Langkah pertama, budidaya dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan benih atau bibit tanaman yang hendak di tanam. Kemudian budidaya penanaman tanaman haruslah sesuai dengan jadwal musim yang tepat dalam produksi atau panen tanaman yang disiapkan tadi. Berikutnya harus memperhatikan pengairan tanaman yang dibudidaya tersebut agar terhindar dari ancaman kekeringan maupun kebanjiran dan sarana media tanaman yang tidak lagi cocok bagi tanaman. Setelah itu terakhir kita harus memperhatikan serangan-serangan tanaman penggangu atau perusakan budidaya tanaman yang kita pilih tadi. Agar hasil produk atau panen budidaya tanaman kita tadi lebih sehat kita harus mengendalikan serangan hama-hama perusakan tanaman. LANGKAH KEDUA TAHAPAN BUDIDAYA TANAMAN Langkah kedua, kita harus melakukan pemberian pupuk atau nutrisi tanaman agar budidaya jenis tanaman tersebut berhasil, mengalami pertumbuhan yang baik dan perkembangan jenis tanaman yang di-budidaya-kan dapat memberikan hasil bagus pasca panen. Adapun cara-cara umum yang dilakukan untuk pemupukan yaitu secara tepat waktu disesuaikan dengan keperluan dalam tumbuh kembang pembudidayaan tanaman yang dilakukan tadi. Pupuk juga diberikan sesuai harus mengikuti standar kajian analisis yang sudah dilakukan sebelumnya oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BPTP, dalam pemberian obat subur tanaman baik itu dalam bentuk cair maupun pupuk organik harus memperhatikan lingkungan sekitar agar tidak tercemar. langkah ketiga, budidaya tanaman sebaiknya juga melakukan pengendalian hama atau organisme penggangu/perusak tanaman. Dan Terakhir, Selamat. Anda berhasil memasuki tahap akhir dari langkah-langkah budidaya yang dilakukan. Mari saatnya untuk tahap panen.
VQ0CX.